Kamis, 19 November 2015

Belajar Menyelesaikan Masalah Dari Aisyah


Dalam mengatasi masalah terkadang membuat bingung orang yang ingin menyelesaikan nya, Dan saya ingin membagi cerita kepada kalian semua yang membaca Blog ini contoh cara menyelesaikan masalah dari seorang aisyah, semoga dapat bermanfaat dan dijadikan pelajaran bagi para pembaca Blog ini.

Ummul Mukninin ‘Aisyah tumbuh besar di rumah Rasulullah nan suci. Hal ini sungguh merupakan anugerah yang sangat besar, karena setiap orang yang dididik langsung oleh Rasulullah pada dasarnya akan menjadi guru dan sekolah yang fenomenal.
Inilah yang benar-benar terjadi pada diri ibunda kita, ‘Aisyah. Nalar dan pemikirannya dipenuhi dengan konsepsi-konsepsi Islam. Tingkah laku dan sikap ‘Aisyah merupakan bentuk praktis dan implementasi dari konsep-konsep Islam. Maka tidak masuk akal jika ‘Aisyah melakukan suatu perbuatan yang menyalahi pemikiran, konsepsi dan tingkah laku yang sudah mendarah daging pada diri dan akalnya.
Sikap seperti ini bukan hanya ada pada diri ‘Aisyah saja, melainkan adalah corak tingkah laku yang ada pada diri sahabat Rasul secara umum. Di situ ditemukan adanya keharmonisan luar biasa antara pikiran dan tingkah laku, yang jarang sekali bertolak belakang dengan Al Quran.
‘Aisyah yang suci -putri dari sahabat Nabi yang jujur- ditimpa musibah paling besar yang mungkin menimpa perempuan bermartabat sepertinya. Ia dituduh berbuat zina. Alangkah berat ujian yang ia terima. Tuduhan itu tidak hanya beredar di kalangan terbatas keluarga dan sahabat dekat, tetapi beredar ke masyarakat dan dibumbui dengan sejumlah propaganda yang licik.
Istri seorang Rasul yang sangat disegani sekaligus dicinta oleh ummat dituduh telah melakukan zina. Zina yang dipandang sebagai aib dan dosa besar bagi setiap perempuan, terlebih jika dilakukan oleh istri Nabi, maka hal tersebut sungguh menjadi suatu masalah dan ujian yang berat bagi ‘Aisyah. Hanya orang dengan kepribadian matang, tangguh dan cerdas seperti ‘Aisyah yang dapat menanggung ujian tersebut dan mampu menemukan solusi sehingga dapat melewati cobaan dengan baik.
Apa yang dilakukan ‘Aisyah menghadapi persoalan rumit ini? Bagaimana dia menghadapi, melawan, dan mengalahkannya?
Tentu wanita muslimah di jaman sekarang pun dapat mengambil hikmah, meneladani sikap dan tindakan ‘Aisyah ketika menghadapi masalah dan ujian yang dihadapinya.

  • Masalah dan Cara Menghadapinya
Sebelum membahas lebih lanjut tentang sikap dan cara-cara ‘Aisyah dalam menyelesaikan masalah, ada baiknya mengulas sedikit mengenai definisi masalah.
Manusia hidup tentu akan bertemu dengan masalah. Hal tersebut seperti bagian dari skenario yang ditentukan ‎​اَللّهُ baik untuk pembelajaran maupun untuk menunjukkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Masalah dapat didefinisikan sebagai perasaan atau kesadaran tentang adanya suatu kesulitan yang harus dilewati untuk mencapai tujuan. Masalah juga dapat diartikan sebagai kondisi disaat kita berbenturan dengan realitas yang tidak diinginkan.
Tanpa sadar kadang masalah yang datang dapat menyita pikiran kita. Disinilah diperlukan sikap dan pengetahuan agar dapat menghadapi masalah dan menemukan solusi yang tepat dan tentunya tidak semakin menjerumuskan kepada masalah lain. Dan yang lebih utama, bagaimana bersikap dan bertindak menghadapi masalah sesuai dengan petunjuk yang diberikan Allah.
Terkadang untuk menyelesaikan masalah butuh waktu, namun terkadang masalah dapat selesai dengan cepat. Bagaimanakah ibunda ‘Aisyah menghadapi persoalannya kala itu?
Persoalan yang dihadapi ‘Aisyah adalah berita bohong. Para kaum munafik menyebarluaskan isu tentang kasus perzinaan ‘Aisyah dengan Shafwan bin Mu’aththal. Ketika pulang dari sebuah peperangan, ‘Aisyah terlambat dari rombongan. Ia pulang diantar Shafwan dan menaiki untanya. Setelah itu isu tentang perzinaan ini pun menyebar luas, laksana api yang dengan cepat membakar rerumputan kering.
Persoalan ‘Aisyah kala itu ada dua hal, pertama, ‘Aisyah mendapati dirinya sendirian karena sudah ditinggal rombongan pasukan. Kedua, ketika isu ini beredar di luar, ia tidak mengetahui bahkan tidak terlintas di dalam pikirannya sama sekali. Lantas apakah yang dilakukan ‘Aisyah untuk menghadapi dua persoalan tersebut?

  • Sadar Bahwa Tengah Menghadapi Masalah
Harus diketahui bahwa sebuah persoalan tidak akan berarti jika orang yang tertimpa atau memiliki hubungan dengan persoalan tersebut tidak menyadarinya. Begitu pun dengan ‘Aisyah, ia sadar betul akan adanya masalah yang sedang dihadapi. Ketika kembali dari mencari kalung yang hilang dan mendapati rombongan pasukan sudah pergi meninggalkannya, ‘Aisyah sadar kalau ia sedang dalam masalah. Ini persoalan pertama.
Sedangkan terhadap persoalan kedua, dimana ia dituduh melakukan zina, ‘Aisyah segera merasa kalau sedang ada masalah ketika diberitahu Ummu Misthah tentang isu yang sedang beredar di masyarakat. Pada awalnya ‘Aisyah tidak merasakan hal itu. Maka ia heran atas celaan Ummu Misthah terhadap anaknya, dan ia pun membelanya karena Misthah termasuk salah satu sahabat yang ikut dalam perang badar.

  • Menjaga Emosi dan Tetap Tegar
Ibunda kita ‘Aisyah mampu menahan emosinya di saat menghadapi persoalan yang menimpanya. Padahal situasi yang ia alami kala itu sangat mencekam. Tertinggal sendirian oleh rombongan pasukan di medan perang. Dan ia pun tetap dapat mengontrol dirinya ketika mendengar isu yang sesungguhnya dapat membuatnya tertekan. Tentu saja ‘Aisyah kaget dan limbung atas isu-isu yang tersebar luas menyangkut dirinya. Namun meskipun begitu, ‘Aisyah tetap sabar karena mengingat firman Allah,
“Maka hanya bersabar itulah yang terbaik (buatku). Dan kepada Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan. (Yusuf [12]:18)
Ketegaran hati yang dimiliki ‘Aisyah tercermin dengan selalu memohon perlindungan Allah melalui doa, shalat, zikir, berbaik sangka kepada Allah dan umat muslim yang terkait dengan isu tentang dirinya, serta mengharap datangnya kebaikan. Sisi keimanan secara umum juga sangat berpengaruh dalam hal ini, sehingga keimanan harus tetap dijaga pada setiap fase penyelesaian masalah.
Semua inilah yang dilakukan oleh ‘Aisyah. Meskipun isu-isu itu mampu membuat ‘Aisyah terpukul, tapi ia tetap tidak kehilangan akal sehat.
Terhadap persoalan pertama, ‘Aisyah menyimpulkan kalau rombongan pasukan memang sudah meninggalkannya, dan ia tertinggal sendirian. Hal ini membuat ‘Aisyah mengkhawatirkan diri sendiri kalau sampai meninggal dunia, mendapat musibah, atau mengalami tindak kekerasan. Sedangkan terhadap persoalan kedua, ‘Aisyah sudah menyimpulkan dan mengetahuinya. Isu yang beredar saat itu adalah ia dituduh berbuat zina. ‘Aisyah sudah memikirkan tuduhan tersebut dan konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

  • Memikirkan Solusi
‘Aisyah memikirkan solusi yang mungkin berguna untuk menyelesaikan persoalannya. Yang terbersit dalam benak ‘Aisyah waktu itu adalah sejumlah hal berikut:
1.Menyusul rombongan pasukan. Tapi ia tidak memiliki kendaraan, sedang malam sudah gelap dan ia pun rasanya tidak mungkin berjalan sendirian
2.Tetap berada di tempat semula sambil bersembunyi
3.Pergi ke tempat lain
4.Menunggu di tempat semula dengan harapan rombongan pasukan atau sebagian mereka akan kembali lagi ke tempat itu. Sebab apabila rombongan tahu kalau ia tidak ada, tentu mereka akan segera kembali ke tempat semula untuk mencari.
5.Mencari seseorang yang mungkin tertinggal dari rombongan seperti yang ia alami, atau menunggu seseorang yang mengikuti rombongan pasukan dari jauh.
Sedangkan terhadap persoalan kedua, yang terbersit pada benak ‘Aisyah adalah;
1.Membela diri
2.Menyerahkan hal itu kepada Rasul, sementara ia tetap berada di rumahnya. Namun sepertinya ‘Aisyah melihat kalau Rasulullah terpengaruh dengan isu tersebut, di samping isunya sudah menyebar luas di masyarakat
3.Pulang ke rumah bapak ibunya, bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah
4.Menerapkan solusi paling tepat di antara solusi-solusi yang ada

  • Solusi
‘Aisyah memilih untuk tetap berada di tempat semula dengan harapan rombongan pasukan atau sebagian dari mereka kembali lagi untuk menjemput. Benar saja, Shafwan datang. Waktu itu, ‘Aisyah menyangka kalau Shafwan memang diutus rombongan untuk menjemputnya. Oleh karena itu, ‘Aisyah langsung menaiki unta Shafwan tanpa berbicara sedikit pun. Dan karena anggapan seperti ini juga, ‘Aisyah tidak pernah terbetik dalam pikirannya bakal ada isu-isu miring tentang dirinya. Sebab ia menyangka bahwa Shafwan memang diutus rombongan untuk mencari dan membawanya menyusul rombongan.
Sedangkan mengenai masalah tuduhan zina, ‘Aisyah meminta izin kepada Rasulullah untuk pulang ke rumah keluarganya. Sebab persoalan ini butuh kejelasan lebih lanjut selagi belum turun wahyu yang menjelaskannya. Selain itu, menghadapi persoalan semacam ini juga butuh kepala dingin agar bisa berpikir tenang. Kepulangan ‘Aisyah ke rumah orangtuanya mengandung banyak himah dan kecerdikan. Oleh karena itu, Rasul pun segera memenuhi keinginan ‘Aisyah tersebut.


Mungkin tak semua manusia mampu menguasai ilmu yang mereka tahu, tetapi saya ingin membagi ilmu untuk para pembaca dan memberi motivasi untuk lebih baik. Terimakasih

Wassalamualaikum, wr.wb

10 Wisata Pantai Lombok


Setelah Bali, bisa dikatakan Lombok adalah tujuan yang akan dipilih untuk dijadikan berlibur karena keindahan wisata baharinya. Lombok. terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Ternyata selain Pantai Senggigi, masih ada sembilan pantai indah di Lombok yang sayang untuk Anda lewatkan. Inilah daftar 10 pantai eksotis di Lombok yang harus Anda kunjungi.

CONTOH PANTAI YANG BERADA DI LOMBOK :

1. Pantai Gili Trawangan

Pantai Gili Trawangan
Pantai Gili Trawangan
Pantai Gili Trawangan terletak di sebuah pulau di barat Lombok. Gili Trawangan adalah destinasi favorit para wisatawan mancanegara ataupun domestik. Dari kota Mataram, Anda dapat menggunakan angkutan dengan rute Mataram – Rembiga – Pemenang, yang kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan dari pelabuhan Bangsal menuju Trawangan.
Kegiatan yang digemari di pantai ini ada bermacam-macam, seperti scuba diving, snorkeling, berkendara dengan glass bottomed boat, berkeliling dengan cidomo, dan masih banyak lainnya. Di sini Anda tidak diperkenankan untuk menggunakan kendaraan bermotor, hal ini bertujuan untuk mencegah polusi dan menjaga kealamian ekosistem laut.

2. Pantai Senggigi

Pantai Senggigi
Pantai Senggigi
Pantai Senggigi adalah salah satu pantai di Lombok yang sudah tersohor. Anda akan disuguhi pemandangan gradasi warna hitam dan putih pasir yang indah. Selain gradasi warna pasir, pemandangan sunset di sini tak kalah indah dengan sunset Kuta.
Di garis pantai yang panjang tersebut, Pantai Senggigi memiliki dua lokasi budaya yang bisa Anda kunjungi. Lokasi tersebut adalah Batu Bolong dan Batu Layar. Batu Bolong adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang. Sedangkan Batu Layar merupakan sebuah lokasi di mana terdapat makam seorang ulama. Air laut di Pantai Senggigi sangat jernih, sehingga Anda bisa melihat biota laut yang sedang bebas berenang dengan mata terbuka.

3. Pantai Kuta Lombok

Pantai Kuta Lombok
Pantai Kuta Lombok
Ternyata Pantai Kuta bukan hanya ada di Bali, di Lombok juga terdapat Pantai Kuta yang berlokasi di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pantai Kuta memiliki pasir berwarna putih agak kecoklatan, pasir pantai di sini sering diibaratkan seperti merica.
Ciri khas pantai di Lombok ini adalah adanya sebuah bukit di sebelah barat pantai, yang diberi nama Bukit Mandalika. Dari bukit ini, Anda bisa menikmati keindahan seluruh Pantai Kuta. Oh iya, air laut di pantai ini super jernih, sehingga Anda bisa melihat pemandangan terumbu karang dengan mata telanjang.

4. Pantai Pink

Pantai Pink
Pantai Pink
Disebut sebagai Pantai Pink karena pasir di pantai ini berwarna kemerahan, sehingga jika dilihat dari kejauhan seolah berwarna pink. Nama sesungguhnya dari Pantai Pink adalah Pantai Tangsi.
Pantai ini terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Pasir pantai berwarna pink ini akibat pencampuran antara pasir berwarna putih dan serpihan terumbu karang berwarna kemerahan. Bukan hanya pasir pinknya yang menarik, pantai ini juga memiliki tebing-tebing tinggi yang menambah elok pemandangan. Arus air di sini juga relatif tenang sehingga aman untuk bermain anak-anak,

5. Pantai Nipah

Pantai Nipah
Pantai Nipah
Pantai Nipah berlokasi tidak jauh dari Pantai Senggigi. Tepatnya berlokasi di Dusun Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemang, Lombok Utara. Dari Pantai Senggigi, perjalanan menuju Pantai Nipah dapat Anda tempuh sekitar 20 menit. Jalan menuju pantai sudah beraspal halus dan mudah diakses. Letak pantainya yang di pinggir jalan memudahkan Anda untuk menemukannya.
Kegiatan yang dapat Anda lakukan di sini di antaranya berenang, snorkeling, berkeliling dengan perahu nelayan, dan bermain kano. Air laut di pantai ini sangat jernih berwarna hijau toska, dipadukan dengan jajaran pohon kelapa menjulang tinggi bak pemandangan wallpaper komputer.

6. Pantai Tanjung Aan

Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan berlokasi tidak jauh dari Pantai Kuta Lombok, hanya berjarak 3 km saja. Berbeda dengan Pantai Senggigi dan Pantai Kuta, garis Pantai Tanjung Aan lebih pendek. Pantai ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, di mana tempat wisata ini seolah terbagi menjadi dua pantai. Yang pertama pantai berpasir putih dan pantai berpasir merica, keduanya terpisahkan dengan batu karang berukuran besar. Anda bisa melakukan kegiatan snorkeling, naik perahu, berenang, ataupun berselancar saat hari menjelang sore.

7. Pantai Selong Belanak

Pantai Selong Belanak
Pantai Selong Belanak
Pantai Selong Belanak terletak di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. Jika dilihat dari kajauhan, Pantai Selong memiliki bentuk garis pantai menyerupai bulan sabit. Bisa dikatakan pantai ini masih belum banyak dikunjungi oleh wisatawan sehingga masih alami dan memiliki pemandangan matahari terbenam super indah. Setelah lelah bermain air, Anda bisa menikmati hidangan seafood di rumah makan yang berjajar di belakang pantai.

8. Pantai Sekotong

Pantai Sekotong
Pantai Sekotong
Pantai Sekotong berlokasi 60 km dari Kota Mataram, tepatnya di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Pantai di Lombok ini dikelilingi oleh bukit-bukit kecil, lengkap dengan pasir seputih salju dan laut biru nan jernih. Dari atas bukit-bukit, Anda bisa menikmati pemandangan Gunung Agung di Bali yang indah, lengkap dengan gugusan pulau di sekitarnya yang menambah elok pemandangan. Di pantai ini terdapat Balai Budidaya Laut Lombok, sehingga Anda bisa melihat langsung biota laut seperti lobster, teripang, abalone, dan masih banyak lainnya.

9. Pantai Gili Meno

Pantai Gili Meno
Pantai Gili Meno
Anda mencari lokasi pantai yang tenang dan nyaman? Gili Meno adalah jawaban yang tepat. Berbeda dengan Gili Trawangan yang ramai akan wisatawan dan wisata bawah lautnya, di sini Anda akan disuguhi suasana private beach lengkap dengan gazebo-gazebo privat yang akan melindungi Anda dari sengatan terik matahari. Air laut di pantai ini super jernih sehingga Anda bisa melihat langsung biota laut hingga dasar lautnya. Untuk spot diving atau snorkeling, bagian barat pantai adalah lokasi terbaik, yaitu Meno Waal dan Turtle Point.

10. Pantai Tanjung Bloam

Pantai Tanjung Bloam
Pantai Tanjung Bloam
Pantai Tanjung Bloam lebih dikenal masyarakat luas sebagai tempat konservasi penyu. Untuk menikmati keindahan pantai ini Anda harus menempuh perjalanan berat menembus hutan jati dan jalanan berlumpur, karena letak pantai ini terbilang terpencil. Tepatnya di Dusun Tangsi, Desa Temeak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Keindahan Pantai Tanjung Bloam terpancar dari birunya air laut, pasir putih dan tebing-tebing karang tempat tinggal para penyu. Ombak di pantai ini tergolong sebagai ombak yang besar sehingga Anda harus berhati-hati saat bermain-main di sekitar pantai.

Kamis, 12 November 2015

HIDUP~

Assalamualaikum..
  Datang lagi nih gue dalam fakta hidup yang bakal gue ceritain ke kalian semua..
                                           

  Hidup itu, bukan semata-mata hanya untuk mencari kesenangan apa yang kita inginkan..
Dan gue baru sadar juga, kalo hidup itu ga semudah apa yang orang bilang. Sebenernya hidup itu suatu hal yang mungkin di kehidupan sebagian orang lain itu simple dan begitu mudah ngejalanin dalam kehidupan nya merasa santai apa yg di jalanin selama hidup diri dia sendiri. yaa.. seperti seseorang yg ngejalanin hidup tanpa ada rasa beban sedikitpun dan dalam berkecukupan yang tinggi dan lebih juga mempunyai segala apapun. 


  Melihat latar belakang hidup sadar bahwa kita dalam menjalani hidup tidak bisa dan tidak mungkin akan selamanya seperti apa yang kita inginkan apa yg sudah dijalani, tanpa ada usaha sedikitpun. Mungkin dalam hal kehidupan sebelum kita ada di dunia terlebih dahulu ada orang tua yang melahirkan kita sampai ada di dunia dan merasakan hidup itu ada.


Jangan lupa liat Blog gue selanjutnya yahh okee..